Jumat, 22 Januari 2016

LAPORAN KERAJINAN PEMBUATAN KOTAK PENSIL DARI LIMBAH BAN

LAPORAN KERAJINAN LIMBAH BAN BEKAS


A.      Alat dan Bahan
Ban Dalam Bekas

Benang Halus
Lem UHU
Jarum agak besar
Kancing dan manik-manik
Gunting

 B.     Cara Pengerjaan


1.       Siapkan alat dan bahannya
2.       Potong ban sesuai dengan besar kerajinan yang akan dibuat
3.       Lem pinggiran kanan kiri ban sampai merekat dengan lem UHU
4.       Potong benang secukupnya
5.       Masukkan benang ke dalam jarum
6.       Jahit bagian samping kiri dan kanan ban dengan benang sehingga tidak ada sela selain di bagian atas ban
7.       Usahakan benang kencang saat menjahit dengan menarik setiap benang ketika dalam satu rajutan
8.       Setelah bagian kanan dan kiri selesai dijahit, ukur ban bagian tengah atas untuk dilubangi
9.       Gunnting bagian tengah atas kira-kira 3 cm untuk lubang kancing
10.   Jahit kancing di bagian sisi lain dari bagian atas ban yang tadi sudah dilubangi
11.   Setelah kancing sudah dijahit, masukkan kancing ke dalam lubang sebagai penutup kotak pensil
12.   Maka jadilah kotak pensil dari ban dalam bekas dan siap untuk dipakai J

Foto Proses Pengerjaan dan Hasil


Merekatkan pinggiran ban dengan lem UHU

Memasukkan benang ke dalam jarum

Memotong benang  secukupnya sesuai keperluan

Menjahit kaedua pinggiran ban

Mengukur celah untuk membuat lubang kancing

Menjahit benang pada sisi berlawanan dengan lubang kancing

Masukkan kancing ke lubang sebagai penutup kotak pensil limbah ban bekas

Kotak Pensil yang sudah jadi



Kamis, 21 Januari 2016

Tugas LK 1 - LK 6 Prakarya

LK Individu 1

LK Individu 2 dan 3

LK Individu 4 dan 5

LK Individu 6

Paraf LK Individu 6

Ringkasan Bab 1 hal 4-6 Prakarya Semeseter 1

WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN HIASAN DARI LIMBAH

A.      Kerajinan Sebagai Bahan dari Industri Kreatif

Ada empat gelombang peradaban ekonomi yang telah dilewati dunia. Mulai dari gelombang Ekonomi Pertanian dimana pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama, gelombang ekonomi industri yang penggerak utamanya adalah produk dari industri massal, gelombang ekonomi informasi sebagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi, dan yang terakhir adalah gelombang ekonomi kreatif dimana ide kreatif adalah sebagai penggerak utamanya.

Ada 14 subsektor yang termasuk indusri kreatif yang pada tahun 2013 berkontribusi sebesar Rp 92,6 triliun pada pendapatan domestic Bruto Indonesia dan membuka 1 juta lapangan kerja usaha yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil dan menengah.

B.      Kewiraushaan Produk Kerajinan

Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar dengan permintaan pembeli. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang dan sebaliknya, ketersediaan barang yang rendah daripada permintaan pembeli dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi. Sedangkan, produk kerajinan yang biasanya dibuat manual memerlukan proses pengerjaan yang lama dan jumlah yang dihasilkan pun tidak sebanding dengan produk industri manufaktur. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki produk dengan jumlah terbatas. Karena produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi.

Peluang kerajinan untuk menjadi prduk dengan harga yang tinggi harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset yang bisa mendasari proses perancangan dan produksi itu kemudian didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang dibagi menjadi 6M, yakni Man (Manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).


Man (Manusia) adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut. Money merupakan modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Material, machine, dan method terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut. Dan, market adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.